Theory of Comedy Punya Kesamaan dengan Ditolak

 Dua hari lalu aku nonton potongan video di explore instagram dan ada bapak-bapak yang lagi ceramah kayak nya dia orang penting deh cuma aku gak tau dia siapa, kurang lebih kata-katanya begini, "Tidak ada yang salah dengan Cinta, yang salah adalah ekspetasi yang terlalu tinggi, yang bikin sakit kalau ditolak ya ekspetasi yang dipatahkan." "Apaan si, lebay.." dalam hati berteriak begitu.


    Besok nya tiba-tiba aku memberanikan diri untuk mengucapkan rasa ke seseorang yang aku kagumi belum lama ini. Ya seperti kejadian-kejadian sebelum nya jawabanya di tolak, sudah gak jadi hal yang mengagetkan lagi, cuma memang hal itu sudah mulai mengganggu makanya aku ucapkan. Dari penjelasan orang yang menolah ku sangat bagus dia gak bermaksud menyakitiku dengan berbagai perbuatan baik yang dia lakukan ke aku berapa waktu belakangan ini, dia juga minta maaf atas segala hal yang bukan dia buat, padahal dia ma gak salah, kan emang dia pengen berbuat baik, secara agama tuh boleh gak salah. Nah.. ini dia ni.. pasti ada rasa sakit kalo di tolak ya, cuma biasa nya aku bisa sembuh sendiri dengan pura-pura gak ada apa-apa, kayak kata Sal Priadi "Cangih tubuh mu akan menyembukan luka mu sendiri." "Jiah indie banget lu bosss wkwkwk...".


     Kutipan bapak-bapak yang di rasa lebay tadi yang akhir nya menyelamatkan ku di sakit hati kali ini "Yang bikin sakit kalau ditolak ya ekspetasi yang dipatahkan..", aku jadi harus belajar mengontrol ekspetasi. Eee.. bentar-bentar kok ini sama kayak Theory of Comedy yaitu ekspetasi yang di patahkan (Puchline=bagian lucu yang bikin orang ketawa), yang biasanya di jelaskan stand up comedian Indra Jegel di chanel youtube Tema.


    Secara singkat mungkin penjelasanya begini."Aku ini T-rex, titipan rextor(Rektor kampus maksudnya)", nah di sini terjadi patahan ekspetasi, orang-orang mikirnya T-Rex itu kan dinosaurus yang udah punah, cuma ekspetasi itu di patahkan jadi sebuah kepanjangan titipan rektor, contoh nya kureng lucu si maap lah bukan stand up cimedian. 


    Ya.. kesimpulanya Ditolak dan Theory of Comedy sama-sama ekspetasi yang di patahlan, walau pun hasil nya berbeda kalo ditolak bikin nyesek di hati, kalau Theory of Comedy bikin orang lain ketawa, sangat memaksa ya cocoklogi ini. Makasih banyak pengalaman ini bikin aku nulis lagi, "Yok bisa yok" itu kutipan kata-kata dari Kunto Aji.





Komentar

Postingan Populer